Melihat Komitmen Pendidikan Cagub/Cawagub di #Pilgubsu2018

ilustrasi peserta pilgubsu 2018
UNPAT2100 -- Sumatera Utara merupakan salah satu tujuan pendidikan nasional bagi generasi bangsa Indonesia yan ingin menuntut ilmu.

Selain lembaga pendidikan negeri, USU, UNIMED dll yang berkelas dunia, terdapat juga terdapat beberapa lembaga swasta yang bonafide mulai dari tingkat SD sampai perguruan tinggi.

Namun pembangunan pendidikan di Sumut tidak merata. Masih banyak kabupaten yang belum mempunyai universitas selain sekolah tinggi dan akademi.

Namun ada beberapa kabupaten yang menjadi tempat bertumpuk universitas-universitas level nasional.

Untuk itu beberapa generasi muda Pakkat dari Humbang Hasundutan, menggagas berdirinya Universitas Pakkat (Unpat) yang direncanakan berdiri antara tahun 2060-2100.

Humbahas salah satu kabupaten di Sumut yang tak mempunyai universitas selain Pakpak Bharat, Dairi, dll.

Bila melihat dari komitmen dan gagasan pendidikan tiga pasang cagub yang bakal bertarung di pilgubsu2018 dapat difpahami bahwa mereka rata-rata mempunyai latar belakang kegiatan sosial di bidang pendidikan.

Pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah yang didukung Golkar, Gerindra, PKS, PAN, Nasdem serta terakhir Partai Bulan Bintang dan Perindo mempunyai latar belakang dalam dunia pendidikan dan sosial.

Cagub dan Mantan Pangkostrad Edy Rahmayadi dalam sebuah pernyataan di media (baca) menyatakan dukungan positifnya atas perkembangan pendidikan pesantren di Sumatera Utara.

Ini merupakan satu-satunya pernyataan resmi dari salah satu cagub soal pendidikan pesantren yang mempunyai banyak peran di sejarah Indonesia.

Pendidikan pesantren tidak saja berkembang di bagian timur dan selatan Sumut. Kini, beberapa tokoh masyarakat di bonapasogit atau kabupaten-kabupaten di sekitar Danau Toba juga berlomba-lomba untuk ikut mencerdaskan bangsa melalui pembangunan pesantren, rumah tahfiz, pesantren kosan dan lain sebagainya. (baca)

Sementara itu cawagub Musa Rajekshah mempunyai latar keluarga yang memiliki Yayasan Haji Anif (baca).

Sementara itu pasangan Djarot-Sihar yang didukung PDIP dan PPP juga komit dalam dunia pendidikan.

Keluarga Sitorus mengelola Yayasan Abdi Karya (YADIKA), yang berdiri sejak tahun 1976, menyelenggarakan semua strata pendidikan tingkat TK, SD, SMP, SMU, SMEA, STM, LPK dan BLK. Mereka juga memiliki Universitas Satya Negara Indonesia (USNI), salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta.

Walaupun mempunyai jaringan lembaga pendidikan nasional, cawagub PDIP ini sepertinya belum mengemukakan ide untuk membangun lembaga serupa di Tobasa, kampung halamannya, (baca) semisal universitas olahraga melihat dia mempunyai latar belakang di organisasi sepakbola seperti halnya Edy Rahmayadi.

Pasangan JR Saragih dan Ance, diusung Demokrat dan PKB, yang sampai saat ini masih harus melakukan pelengkapan berkas usai keputusan Bawaslu juga dikenal mempunyai latar belakang kepedulian kepada pendidikan.

JR Saragih, yang dikenal sebagai pengusaha yang mempunyai armada helikoper, tidak saja memiliki RS Efarina Etaham tapi juga mendirikan SMA/SMK Plus Efarina dan Universitas Efarina.

Pages